Berbagai Jenis Rig Pengeboran

KipasKipis HowTo. Anda mungkin sudah sering mendengar atau bahkan tahu betul apa itu rig pengeboran. Bagi yang belum tahu, Rig Pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah, di lapisan kerak bumi, untuk
memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah.

Rig pengeboran, atau singkatnya disebut hanya 'Rig' saja, dibangun dengan berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan dan area kerjanya. Umumnya terdiri dari menara yang disebut derrick (mast) yang berdiri di atas rig floor beserta peralatannya, tangki lumpur atau mud pit, pompa lumpur, pengolah cutting dan lumpur treatment, generator set, office, dan camp. Detail lengkap mengenai bagian-bagian ini akan saya jabarkan dalam kesempatan lain.

Pada umumnya Rig dibagi jenisnya sebagai berikut:

1. Rig Darat (On Shore), digunakan untuk pengeboran di lokasi darat. Biasanya dirancang untuk bisa dibongkar dan dipindahkan bagian demi bagiannya untuk beroperasi di lokasi lain (rig move), baik melalui darat, laut, ataupun udara.
2. Rig Laut (Off Shore), untuk lokasi di perairan laut. Dirancang berupa satu atau dua unit terintegrasi sehingga lebih mudah untuk pindah ke lokasi lain dengan cara ditarik dengan kapal atau memiliki penggerak sendiri (self propulsion).

Untuk lokasi laut ada beberapa jenis:
1. Swamp Barge, untuk lokasi perairan dangkal. Unit ini dibangun di atas sebuah tongkang atau barge lengkap dengan akomodasinya. Saat beroperasi, barge akan ditenggelamkan dan duduk di dasar laut sehingga hanya bagian unit rignya saja yang di permukaan air. Beroperasi sampai kedalaman laut 5 meter.

2. Jack Up, untuk lokasi laut yang lebih dalam. Biasanya memiliki tiga kaki yang bisa dinaik-turunkan yang menumpu di dasar laut. Ketiga kaki ini yang akan menopang unit rig di permukaan laut. Rig ini mampu beroperasi sampai kedalaman laut 100 meter.
3. Tender, terdiri dari dua bagian yaitu bagian rig floor yang akan duduk di platform laut permanen dan bagian barge untuk peralatan pendukung dan akomodasi.
4. Semi Submersible (Semi Sub), umumnya berukuran lebih besar dari jack up, memiliki barge di bagian dasarnya yang berfungsi untuk mengapungkan unit rig. Saat beroperasi rig ini akan dijangkar dari berbagai sisi untuk mempertahankan posisinya saat beroperasi. Kedalaman operasi lebih dari 100 meter.

5. Drill Ship, sesuai dengan namanya, bentuknya menyerupai kapal dengan mast berada di tengah. Digunakan di laut yang lebih dalam. Drill Ship menggunakan sistem positioning canggih dipandu satelit untuk mempertahankan posisinya saat beroperasi.