Komponen-komponen Rig Pemboran

skema rig
KipasKipis Howto. Kalau dibayangkan sebuah mesin bor tangan yang digunakan sehari-hari atau mesin bor yang lebih besar yang digunakan di workshop atau bengkel, komponen utama adalah mesin atau motor pemutar dengan rumahnya, mata bor, dan sumber listrik sebagai sumber tenaganya. Rig pemboran menggunakan prinsip
yang sama tetapi dengan sistem yang lebih rumit karena bayak faktor dan perhitungan yang harus dipertimbangkan saat melakukan pemboran lapisan kerak bumi. Tidak sesederhana melakukan pemboran kayu, beton, atau besi. Untuk penjelasan bagaimana system sebuah rig melakukan operasi pemboran akan dijelaskan dalam kesempatan lain. Sedangkan jenis-jenis rig pemboran sudah dijelaskan dalam kesempatan sebelumnya.

Berikut ini adalah komponen-komponen utama dan pendukung rig pemboran pada umumnya:

  1. Rig Floor atau Lantai Bor (Rotating & Hoisting System). Adalah tempat utama crew rig melakukan aktifitas pemboran, tempat berdirinya menara yang disebut Derrick atau Mast, dan peralatan utama aktifitas pemboran seperti Top Drive System, Crown Block, Rotary Table, Drawork, Driller Cabin (Dog House), dan peralatan pendukung lain seperti Manual Tong atau Hydraulic Tong, Hoist, dan Manrider. Di bawah rig floor terdapat lubang sumur yang akan dibor dengan alat pengaman semburan liar yang disebut BOP (blow Out Preventer). Beberapa rig dirancang dengan rig floor yang bisa bergeser (skid) dengan sumbu X dan Y dengan jarak tertentu agar bisa mengakomodasi beberapa titik sumur tanpa harus membongkar-pasang rig floor.
  2. Mud System atau Circulating System. Terdiri dari pompa lumpur (mud pump), alat yang memompa lumpur ke dalam system pemboran, tangki lumpur (mud pit), bagian yang membuat, mengolah dan menampung lumpur bor (mud). Shale shaker, bagian yang mengolah kembali lumpur dan cutting yang keluar dari lubang sumur sehingga bisa digunakan kembali dan ditampung dalam mud tank. Mud lab, unit yang memonitor kualitas lumpur bor. Bagaimana fungsi dari lumpur bor ini akan dijelaskan dalam kesempatan berbeda.
  3. Power System. Sesuai namanya, bagian ini yang membangkitkan listrik untuk keperluan operasi. Terdiri dari beberapa generator diesel, ruang panel listrik, dan tangki fuel.
  4. Cementing System. Bagian yang membuat semen dan memompanya ke lubang sumur untuk fungsi penyemenan.
  5. Warehouse atau lokasi tempat menyimpan semua material keperluan operasi.
  6. Office atau Kantor, sebagai kantor sehari-hari bagi pekerja.
  7. Akomodasi, sebagai tempat tinggal sehari-hari bagi pekerja, kamar tidur lengkap dengan kamar mandi dan WC, fasilitas dapur dan ruang makan, ruang rekreasi dan olah raga.

Tulisan berikutnya akan membahas lebih detail tentang hal-hal di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barricade Tape